Minggu, 08 September 2013

simbol-simbol penting di laboratorium

Simbol-simbol PENTING di Laboratorium

Dalam laboratorium, sering kali di temukan simbol-simbol yang mengingatkan kita akan bahaya apa saja yang terdapat dalam alat maupun bahan praktikum. Terkadang kita lebih sering menyepelekannya. Perlu kita ketahui bahwa semua simbol-simbol itu sangat berguna untuk keselamatan kita saat melakukan praktikum. 

Berikut ini beberapa simbol bahaya yang sering di temukan saat berada dalam laboratorium :

Explosive (bersifat mudah meledak)



Bahan dan formulasi  yang ditandai dengan notasi bahaya EXPLOSIVE dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain  bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan  propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain  bahkan tanpa oksigen atmosferik.

Oxidizing (pengoksidasi)

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.
 
Highly flammable (sangat mudah terbakar)


Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai highly flammable. Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.

Flammable (mudah terbakar)

Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable). Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin. Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.


Toxic (beracun)

  
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit. Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.

Harmful (berbahaya)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko merusak kesehatan sedang  jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit. Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.

Irritant (menyebabkan iritasi)


Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.

Corrosive (korosif)


Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH<2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.  Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
 
 radio aktif 

 
 
 
Bahan ini memancarkan sinar-sinar Radioaktif yang dapat merusak/ mematikan  sel-sel tubuh.



DAFTAR PUSTAKA