Simbol-simbol PENTING di Laboratorium
Dalam laboratorium, sering kali di temukan simbol-simbol yang mengingatkan kita akan bahaya apa saja yang terdapat dalam alat maupun bahan praktikum. Terkadang kita lebih sering menyepelekannya. Perlu kita ketahui bahwa semua simbol-simbol itu sangat berguna untuk keselamatan kita saat melakukan praktikum. Berikut ini beberapa simbol bahaya yang sering di temukan saat berada dalam laboratorium :
Explosive (bersifat mudah meledak)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXPLOSIVE dapat
meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh
suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan
propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan-bahan dan formulasi
yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah
terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara
signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti
garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.
Highly flammable (sangat mudah terbakar)
Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat
mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat
menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan
energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai highly
flammable. Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Flammable (mudah terbakar)
Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable). Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin. Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.
Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut
atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika
masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Bahan karsinogenik dapat
menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke
tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit. Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.
Harmful (berbahaya)
Bahan dan formulasi yang
ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko merusak kesehatan
sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit. Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.
Irritant (menyebabkan iritasi)
Bahan dan formulasi dengan
notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan
inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan
notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak
kesehatan dan kulit hewan uji atau
sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti
asam (pH<2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
radio aktif
Bahan ini memancarkan sinar-sinar Radioaktif yang dapat merusak/ mematikan sel-sel tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
|